Jumat, 25 Desember 2009

Jalan Taubat


Walau ku tak bisa menangis
tapi aku pilu melihat hatiku yang terlilit perih...
karena ku jauh dari-MU,..
walau ku malu memohon..
tapi aku butuh Engkau....
Karena aku sangat lemah dan kelu....
Jika ini adalah jalan panjang,pastikan padaku dimana ujungnya
Dan bantulah aku melupakan pangkalnya......

Sepi ditemani serpihan sesal yang datang perlahan lalu menikam...
Dan yang ku kesal harus mendengar sang iblis tertawa menang...
Ampuni aku ya Rabb,...ku mohon bukakan pintumu,...
Aku tak bisa lagi mengetuknya lebih lama...
Karena diluar sini sangat dingin dan pekat..
Jangan biarkan aku mati tanpa terlebih dahulu bersaksi bahwa Engkaulah Segalanya bagiku....

Ku mohon peluk aku Ya Rabb,ku butuh sayangMU,...
Walau aku hanya sehelai rumput mengering dan kerdil di antara padang belukar yang begitu luasnya...
ku tak peduli......

Jika Engkau marah padaku..
Dan mengabaikanku....
Lalu Kepada siapa lagi aku harus memohon,,kepada siapa lagi aku meminta kasih sayang,......

Tapi Engkau tetap tersenyum padaku....walau ku telah menyakiti MU..tak akan ku ulang...tak akan ku ulang.....tak mau ku ulang......ku mohon bukakan pintuMU....Ampun Ya Rabb....Ampun.......

Illaahii lastu lil firdausi ahlaan, wa laa aqwaa 'alaa naaril jahiimi
Fa hablii taubatan waghfir zunuubii , fa innaka ghaafirudzdzambil 'azhiimi
Dzunuubii mitslu a'daadir rimaali, fa hablii taubatan yaa dzaaljalaali
Wa 'umrii naaqishun fii kulli yaumi wa dzambii zaa-idun kaifah timaali
Ilaahii 'abdukal 'aashii ataaka muqirran bidzdzunuubi wa qad da'aaka
Fa in taghfir fa anta lidzaaka ahlun wa in tathrud faman narjuu siwaa

1 komentar:

Annisa mengatakan...

Subhanallah

Posting Komentar